Perawatan Bayi

Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis

 

Menangis merupakan proses fisiologis dalam kehidupan bayi. Baca ulasan singkat mengenai makna tangisan bayi dan berbagai sebab bayi sering menangis dalam artikel ini.

Pada saat bayi baru keluar dari rahim hal pertama yang dilakukannya adalah menangis keras. Bayi baru lahir menangis di mana lewat tangisan pertamanya bayi sekaligus belajar bernapas di luar rahim untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Bayi baru lahir tidak menangis pada saat lahir harus dirangsang dengan cara dicubit atau diguncang kakinya dengan lembut.
Memberikan ASI secara eksklusif dengan baik dan benar pada saat ini merupakan salah satu hal penting yang harus bunda lakukan. Baca selengkapnya mengenai menyusui bayi di sini:

Pengertian ASI: Manfaat Kolostrum, Warna dan Rasa ASI
Komposisi ASI: Kandungan Nutrisi dalam ASI

Bayi sering menangis untuk berkomunikasi dengan orang lain karena mereka tidak bisa mengekspresikan kebutuhan dan keinginannya dalam bentuk kata-kata. Walaupun mereka bisa memberikan tanda lainnya seperti menendang kaki, melambaikan tangan, menggerakkan kepala, dll tapi cara paling efektif bagi bayi untuk mendapatkan perhatian adalah melalui tangisan. Ada berbagai makna tangisan bayi, bayi akan menangis jika merasa tidak nyaman seperti lapar, popok basah, terlalu panas atau dingin, pakaian yang terlalu ketat, kesakitan, dll.
Makna Tangisan Bayi
Kenapa bayi sering menangis dan susah tidur pada malam hari? Ada pendapat bahwa penyebab bayi rewel dan susah tidur pada malam hari dikarenakan kegelisahan sang bunda atau stres sang ayah sesudah pulang kantor. Tapi asumsi yang paling dapat diterima mengenai sebab bayi menangis dan rewel di malam hari saat ini adalah bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan menyaring yang dipakai untuk menutup semua bunyi yang mungkin memicu respon agar bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Tapi sejalan dengan perkembangan bayi dan bertambahnya usia bayi, saringan ini melemah dan akhirnya hilang sama sekali mendekati umur 6 minggu. Ini membuat bayi menjadi sangat sensitif terhadap faktor luar seperti suara, gerakan, dll dan reaksi terbaik yang bisa mereka lakukan adalah dengan menangis keras.

Baca juga: Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak dengan Pendidikan Seks Dini dan Tips Memilih Sekolah KB / TK yang Bagus untuk Anak.

Berikut beberapa makna tangisan bayi dan hal yang mungkin coba dikomunikasikan buah hati anda melalui tangisannya.

Lapar
Lapar merupakan sebab bayi menangis dan rewel yang paling umum terutama pada bulan-bulan awal kehidupannya. Ia tidak akan berhenti menangis sebelum diberikan susu. Pola rengekan lapar ini biasa ditandai dengan tangisan yang persisten, menuntut dan hampir berirama. Tapi iramanya tentunya tidak ada unsur musik sama sekali.

Popok basah
Popok basah karena pipis atau buang air besar menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat bayi menangis terus sampai popoknya dibersihkan dan diganti.

Bosan
Tangisan bayi yang berirama diiringi isakan dan rintihan bisa bermakna tangisan bosan. Selain perhatian dan makanan, bayi juga membutuhkan banyak stimulasi. Dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan menangis. Triknya adalah mengangkat bayi anda dan bermain dengannya. Tindakan ini mungkin membuat sebagian orangtua mengerutkan dahi karena dianggap sebagai memanjakan bayi. Tapi stimulasi juga merupakan salah satu kebutuhan utama bayi dan tidak ada ruginya memberikannya pada masa pertumbuhannya. Baca juga tentang: menenangkan bayi dengan menggunakan baby walker untuk bayi – manfaat vs bahayanya.

Minta ditemani
Rata-rata bayi membutuhkan seseorang di dekatnya. Jika ia merasa kesepian ia menangis keras. Jika boneka kesayangannya jatuh dari genggamannya ia akan menangis untuk meminta bantuan.

Kelelahan
Pada saat bayi kelelahan setelah melakukan perjalanan dan tidak bisa tidur, ia akan sering menangis. Ia merasa capek dengan suasana sekeliling yang tidak nyaman dan karena iklim buruk.

Panas atau dingin
Sebab bayi menangis keras lainnya adalah kepanasan atau kedinginan. Jika bayi merasa terlalu panas atau dingin ia akan sulit untuk istirahat sehingga ia menangis. Bayi akan merasa nyaman di dalam ruangan dengan ventilasi yang bagus.

Pakaian yang ketat
Bayi akan sulit mentoleransi pakaian yang ketat terutama pada saat cuaca panas. Karet pakaian yang terlalu ketat juga menyebabkan rasa sakit di area pinggang. Ketidaknyamanan ini akan membuat bayi sering menangis. Baca Tips Membeli Baju Bayi dan Pakaian Anak secara Online dan Tips Memilih Pakaian Bayi yang Aman dan Nyaman.

Kamar yang terlalu gelap atau terang
Ketika bayi terbangun dari tidur ia membutuhkan sedikit cahaya. Dalam keadaan terlalu gelap ia akan menangis keras untuk membangunkan orang tua atau pengasuhnya. Tentu saja ia juga akan menangis pada saat terpapar cahaya yang terlalu terang.

Nyamuk
Gigitan nyamuk bisa merupakan sebab bayi menangis tiba-tiba. Gunakan kelambu di tempat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.

Hidung tersumbat
Hidung tersumbat karena flu merupakan penyebab bayi rewel dan susah tidur. Ia akan menangis sampai saluran nafasnya terbuka. Ia akan menangis sampai saluran nafasnya terbuka. Baca Mengobati Flu Batuk secara Alami untuk Anak dengan Makanan Sehat.

Dahak di tenggorokan
Dahak di tenggorokan juga membuat bayi sulit bernafas dan membuatnya sering menangis.

Sakit sekujur badan
Sakit pada sekujur badan yang menyebabkan bayi rewel dan susah tidur biasanya terjadi pada saat flu atau masa inkubasi penyakit infeksi yang membuat bayi menangis terus menerus.

Menangis tanpa sebab
Mungkin saja bayi tiba-tiba menangis keras tanpa sebab jelas sehingga membingungkan dan membuat kuatir orang tua. Sering kali orang tua sampai meminta pertolongan dokter.

Ruam popok
Popok yang terlalu ketat, basah dan tidak segera diganti akan mengakibatkan ruam popok. Ruam juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan elastis pada popok. Ruam popok pada bayi akan menyebabkan rasa sakit dan menjadi penyebab bayi rewel dan susah tidur. Jenis luka kulit yang lainnya seperti eksema, kandidiasis, dll juga akan mengakibatkan masalah yang sama dan membuat bayi menangis keras. Baca juga mengenai Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi.

Sakit telinga
Infeksi telinga sering terjadi pada saat cuaca lembab. Infeksi mungkin menyebar dari tenggorokan. Infeksi telinga bisa berakibat pecahnya gendang telinga yang menyebabkan keluarnya nanah. Telinga akan semakin sakit menjelang malam pada saat tidur. Bayi sering menangis, susah tertidur dan tidak mengijinkan anda menyentuh telinganya. Sebagian bayi dengan sakit telinga akan sering menggosok telinga yang terinfeksi.

Kolik
Makna tangisan bayi yang terus menerus tanpa bisa ditenangkan adalah adanya kemungkinan ia terserang kolik. Penyebab sesungguhnya kolik masih belum diketahui. Kolik mungkin ada hubungannya dengan kembung pada perut. Bayi sering kali merasa lebih baik dengan tidur dalam posisi tengkurap. Ada bayi yang tidak mengijinkan orang lain menyentuh perutnya. Jika bayi terus menerus menangis, bantuan dokter akan dibutuhkan. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Infeksi
Semua jenis infeksi sedikit atau banyak akan menyebabkan sakit ataupun iritasi yang menjadi sebab bayi menangis keras dan rewel. Infeksi bisa menyerang semua area tubuh dan biasanya diasosiasikan dengan demam, merah-merah dan bengkak.

Reaksi terhadap makanan tertentu
Makanan tertentu bisa memicu reaksi alergi pada bayi tertentu. Alergi dimanifestasikan dalam bentuk: kulit merah-merah, sulit bernafas, gejala kembung dan menangis terus menerus.

Susah buang air besar
Bayi yang sembelit dengan tinja yang keras mungkin menangis keras saat harus buang air besar. Ada juga anak yang menjadi takut untuk buang air besar karena kesakitan.

Gumoh
Gumoh atau muntah susu merupakan sebab bayi tiba-tiba menangis lainnya. Gumoh pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung karena berbagai sebab seperti pemberian asi atau susu formula yang berlebihan, posisi menyusui atau pemberian susu formula yang salah, fungsi pencernaan yang belum sempurna, dll, bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak, serta bersifat pasif dan spontan. Gumoh sangat umum dialami oleh bayi berumur di bawah 4 bulan, dan kejadian gumoh umumnya berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Baca juga mengenai perkembangan pada bayi bulan ke bulan di antaranya:

Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan

Tumbuh gigi
Pada saat tumbuh gigi bayi sering menangis dan menjadi sulit tidur, biasanya karena infeksi gigi atau masalah perut dan diare.

Tidak nyaman
Kesakitan juga merupakan penyebab lainnya bayi sering menangis keras. Bayi bukanlah orang dewasa yang sanggup mentoleransi ketidaknyamanan yang menyiksa. Mereka masih kecil, rapuh dan membutuhkan perhatian pada saat terluka atau saat merasa tidak nyaman. Kesakitan membuat bayi tiba-tiba menangis. Tangisannya mungkin lebih persisten, keras dan lebih menuntut. Kata yang lebih tepat untuk mendeskripsikan makna tangisan bayi akibat ketidaknyamanan ini adalah menjerit dan memekik.

Sebab bayi tiba-tiba menangis dan rewel lainnya mungkin adalah merasa terganggu. Tentu saja bayi akan menangis jika tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi atau gerakan pada saat hampir atau sedang tertidur. Badan yang tidak sehat atau hal lain yang membuat tidak nyaman bayi juga merupakan penyebab lainnya bayi sering menangis.

Menangis merupakan bentuk komunikasi utama bayi anda dan menanggapi tangisannya segera bisa menjadi salah satu cara anda mengkomunikasikan cinta dan dukungan anda. Demikian ulasan singkat mengenai makna tangisan bayi dan berbagai sebab bayi sering menangis. Pelajari lebih jauh mengenai kenapa bayi rewel dan menangis terus serta menenangkan bayi menangis.

Kenapa Bayi Rewel dan Menangis Terus | Menenangkan Bayi Menangis

 

Menyambung artikel sebelumnya mengenai Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kenapa bayi rewel, alasan bayi menangis terus, dan cara menenangkan bayi menangis histeris termasuk cara menghadapi atau menangani bayi rewel.

Kebiasaan menangis bervariasi dari bayi ke bayi. Bayi menangis paling banyak pada 3 bulan pertamanya, di mana frekuensi tangisan cenderung meningkat di bulan-bulan awal kehidupannya dan semakin berkurang seiring pertambahan usia bayi. Lamanya tangisan bayi biasa bervariasi dari satu jam sampai hampir sepanjang hari dan ini masih dalam batas normal.

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan

Menenangkan Bayi MenangisWalaupun bayi yang sehat pasti menangis yang merupakan peristiwa fisiologis normal namun bayi yang menangis terus mungkin membuat kuatir atau kesal ibu atau anggota keluarga. Sebagai orangtua, anda tentu perlu mengenal tangisan bayi anda dan mencari tahu penyebab tersebut agar bisa menenangkan bayi menangis anda sesegera mungkin. Ada berbagai alasan bayi menangis terus mulai dari yang sederhana sampai yang lebih serius atau tidak umum. Berikut beberapa alasan tidak umum kenapa bayi rewel terus:

Gangguan perut
Bayi mungkin menangis histeris karena gangguan perut. Gangguan perut mencakup rasa sakit yang parah dan muntah. Perut kembung dengan bunyi yang bergemuruh. Bayi sembelit dan tidak bisa buang gas. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Gastro esophagial reflex (GERD)
Bayi mungkin menangis sambil memuntahkan susunya. Jika muntah berlanjut ada kemungkinan penyebabnya karena asam lambung (GERD). Hal ini terjadi karena bagian bawah esofagus gagal menutup setelah makanan masuk yang mengakibatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan.

Keracunan darah
Keracunan darah disebabkan oleh serangan mikro organisme patogen ke dalam darah. Demam biasanya diasosiasikan dengan kondisi ini.

Torsio testis pada bayi laki-laki
Jika bayi laki-laki menangis terus menerus, kantung kemaluannya harus diperiksa. Testis yang terpuntir akan mengakibatkan rasa sakit dan makin sakit jika tersentuh. Pada saat testisnya di di tekan ke atas sakitnya hilang. Kalau hal ini tidak ditangani dengan tepat maka akan merusak testis yang terpilin akibatnya minim pasokan darah.

Radang selaput otak
Beberapa gejala yang menyertai kelainan radang selaput otak pada bayi di antaranya: bayi menangis histeris dan rewel terus, ubun-ubun menonjol, bayi menangis diselingi dengan pandangan kosong serta lekas marah. Bayi dengan gejala-gejala tersebut tidak boleh diabaikan. Gejala leher kaku, demam dan menggigil mungkin timbul kemudian.

Urin yang tertahan
Alasan lain kenapa bayi rewel dan susah tidur adalah adanya penimbunan urin. Anak dengan urin yang tertahan dan tidak dapat dikeluarkan akan mengalami sakit yang luar biasa dan membuatnya rewel dan tidak bisa tidur.

Cedera parah
Cedera parah pada bagian tubuh manapun akan menyebabkan sakit dan membuat bayi rewel terus. Bayi mungkin terjatuh pada saat digendong sehingga bayi menangis histeris karena cedera pada kepala. Cedera kepala juga bisa menyebabkan muntah tiba-tiba.

Mengenal tangisan bayi dan menenangkan bayi menangis histeris adalah hal yang susah susah gampang. Ada tangisan bayi yang mudah ditebak penyebabnya ada juga tangisan bayi tanpa alasan jelas. Ada bayi yang bisa ditenangkan dengan mudah ada pula yang sulitnya luar biasa.

Seringkali cara paling efektif menangani bayi rewel dan membuatnya tenang adalah dengan menyusui atau mengendongnya. Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan pada saat menghadapi bayi yang rewel dan menangis:

Pakaian yang ketat bisa menyebabkan iritasi karenanya sebaiknya dihindari. Baca Tips Memilih Baju Bayi yang Aman dan Nyaman dan Tips Membeli Baju Bayi dan Pakaian Anak secara Online.
Jika ruangan terasa panas nyalakan kipas dan buka jendela atau hidupkan AC. Cuaca yang kurang bersahabat merupakan salah satu sebab kenapa bayi rewel terus.
Popok basah bisa jadi merupakan alasan bayi menangis terus. Segera ganti popok yang basah. Bersihkan area yang kotor dan keringkan dengan handuk yang lembut terlebih dahulu.
Atasi bayi rewel dengan cara menepuk punggungnya atau mengusap kepalanya dan biarkan buah hati anda mendengar suara anda yang menenangkan.
Menyusui bisa menenangkan bayi anda yang menangis.
Selimuti dia dengan selimut lembut pada saat cuaca dingin.
Ayunkan dia dengan lembut dan berjalan perlahan-lahan dalam ruangan. Jika tidak ada hasil ganti posisinya.
Biarkan dia mendengar suara dari boneka yang bisa mengeluarkan suara musik.
Atasi bayi rewel dengan membawa buah hati anda keluar jalan-jalan.
Cara lainnya menangani bayi rewel adalah dengan menaruhnya di ayunan dan goyang pelan-pelan.
Hadapi bayi rewel dengan sabar dan tenang.
Menguncang bayi anda dengan keras untuk menenangkan bayi menangis merupakan tindakan yang berbahaya.

Jika setelah semua usaha menenangkan bayi menangis tersebut di atas bayi anda tetap menangis perhatikan gejala-gejala dan kemungkinan penyebab berikut ini yang mungkin bisa membantu anda mengenali tangisan bayi anda (kemungkinan penyebab bayi rewel dan menangis terus diberikan di akhir gejala).

Tekan perutnya dengan lembut, jika bayi anda menolak anda, kemungkinan bayi anda terserang kolik.
Tarik telinganya dengan lembut keadaannya mungkin memburuk atau ia menepis tangan anda: sakit telinga.
Rasakan suhu badannya dengan tangan anda: demam karena infeksi merupakan salah satu alasan bayi menangis terus.
Periksa kulitnya dari kepala sampai kaki: ciri/gejala ruam popok pada bayi, campak, cacar air, kulit melepuh, alergi, dll.
Perhatikan adanya ingus yang keluar dari hidungnya: flu – flu sering merupakan penyebab kenapa bayi rewel terus dan susah ditenangkan.
Gerakkan kepalanya perlahan-lahan dan rasakan adanya kekakuan pada otot leher: radang selaput otak atau sumsum tulang belakang, cedera di kepala.
Dekatkan telinga anda ke dadanya untuk mendengar kalau-kalau ada bunyi grog grog: meningkatnya ingus di saluran pernapasan (radang paru-paru, TBC, asma, dll).
Periksa lubang dubur: erosi anal, polip dubur, keluar cacing.
Periksa area kemaluan: adanya cairan atau erosi.
Pada bayi laki-laki periksa buah pelir yang mungkin membengkak atau sakit: orkitis, torsio testis.
Awasi juga gerakan tubuh dan lihat apakah ada kejang, kaku, muntah, batuk, sesak napas, dll.

Jika anda menemukan tanda-tanda tersebut di atas atau gejala abnormal lainnya pada bayi anda segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesegera mungkin.

Demikian bahasan singkat mengenai kenapa bayi rewel, alasan bayi menangis terus, mengenal tangisan bayi, dan cara menenangkan bayi menangis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda. Baca juga Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan.

Ruam Popok pada Bayi – Gejala, Penyebab dan Pencegahan

 

Orang tua baru harus mempertimbangkan banyak hal yang berhubungan dengan kesehatan dan perawatan bayi. Salah satu di antaranya adalah ruam popok, yang merupakan hal yang tidak dinginkan orangtua manapun terjadi pada bayi mereka, namun sangat umum terjadi bahkan hampir semua bayi pernah mengalaminya pada tahap tertentu dalam tingkatan tertentu. Mengetahui ciri dan penyebab ruam popok serta cara mencegah ruam popok menjadi semakin parah merupakan hal yang penting bagi orang tua di awal kehidupan bayi.
Gambar Ruam Popok pada Bayi
Gambar Ruam Popok pada Bayi Laki-laki Usia 3 Minggu

Pengertian ruam popok

Ruam popok adalah radang/infeksi kulit di sekitar area popok seperti paha dan pantat pada bayi, yang umumnya disebabkan terpaparnya kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama. Area popok pada bayi tak dapat dihindari akan bersentuhan dengan sedikit bakteri pada basis tertentu. Bahkan mengganti dan membersihkan secara teratur kadang masih bisa gagal mengangkat bakteri-bakteri tersebut sehingga pada akhirnya mengakibatkan ruam popok pada bayi.

Ciri-ciri/gejala ruam popok

Anda akan bisa mengenali gejalanya pada saat bayi terkena ruam popok, dengan ciri-ciri kulit di area popok terlihat merah, bengkak dan meradang pada bagian bokong, paha, dan alat kelamin, dan pada kasus tertentu timbul jerawat. Ruam popok akan membuat iritasi bayi dan jika tidak ditangani akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, termasuk infeksi-infeksi tertentu. Beberapa gejala ruam popok lainnya adalah bayi merasa tidak nyaman, menangis lebih sering dan keras, serta memperlihatkan ketidaksenangan secara umum. Baca juga mengenai Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis dan Menenangkan Bayi Menangis.

Penyebab ruam popok

Penyebab utama ruam popok pada bayi adalah kelembaban atau kontak yang terlalu lama dengan zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses. Selain itu, ruam popok bisa juga disebabkan oleh adanya riwayat alergi, terjadi gesekan berlebihan antara popok dengan kulit bayi, memakai popok yang terlalu ketat, atau memakai diaper yang terbuat dari plastik atau karet dalam jangka waktu lama sehingga mengakibatkan iritasi.

Ruam popok umumnya terjadi pada bayi di bawah usia 15 bulan, di mana kulitnya masih sangat tipis dan rentan terhadap iritasi. Orang lanjut usia yang harus memakai diaper juga dapat terkena ruam popok, tetapi hal ini jarang terjadi karena kulitnya lebih tebal dari bayi.

Ruam popok juga tidak pernah terjadi pada orang dewasa karena orang dewasa bisa melakukan ritual ke kamar kecil sendiri dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Sebaliknya, bayi belum bisa melakukan hal ini dan bergantung sepenuhnya pada pengasuhnya. Bayi umumnya lebih sering buang air besar dan kecil dibandingkan orang dewasa sehingga selalu ada kemungkinan terkena infeksi. Selain itu, kotoran bayi juga lebih encer dan kadang karena alasan tertentu (misalnya orang tua atau pengasuh tidak menyadari) harus terus memakai popok kotor untuk beberapa waktu sebelum popoknya diganti. Bahkan jika popok bayi diganti terus menerus secara berlebihan, masih ada kemungkinan bayi dengan kulit yang sensitif terkena infeksi.

Pada bayi yang lebih besar, pemberian antibiotik bisa menjadi masa-masa yang beresiko dan menjadi salah satu penyebab ruam popok. Hal i ini terutama dikarenakan selama masa pemberian antibiotik, umumnya bayi lebih rentan terhadap diare dan karenanya lebih beresiko terkena ruam popok. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Seberapa sering harus mengganti popok bayi?

Banyak orang tua (terutama orang tua baru) yang bingung tentang seberapa sering harus mengganti popok bayi mereka.

Pertama-tama, sangatlah penting untuk mengganti popok buah hati anda sesegera mungkin setiap kali ia buang air besar untuk kebersihan dan kenyamanannya. Selain itu, meskipun air seni lebih tidak menimbulkan masalah, sebaiknya hindari membiarkan bayi anda dalam popok yang terlalu penuh terlalu lama, bahkan jika popoknya jenis popok sekali pakai dan berdaya serap tinggi. Selain memperbesar risiko terkena infeksi, popok yang kotor juga sedikit banyak akan membuat bayi merasa tidak nyaman.

Secara umum, bayi yang lebih muda akan pipis setiap satu sampai tiga jam dan buang air besar beberapa kali sehari sehingga anda akan harus mengganti popoknya pada setiap interval waktu tertentu. Sejalan dengan perkembangan bayi bulan ke bulan, anda akan bisa memperkirakan kapan anda harus mengganti popok bayi anda.

Pemakaian popok pada bayi

Dengan asumsi anda menggunakan popok sekali pakai, maka jika anda mengganti popok bayi setiap kali bayi anda pipis, anda akan menghabiskan banyak uang hanya untuk pospak saja dan mungkin terpaksa mengurangi pengeluaran lainnya. Begitu pula sebaliknya, jika anda membiarkan popoknya terlalu lama, akibatnya bukan hanya mempengaruhi neraca keuangan anda tapi juga kesehatan bayi anda. Kombinasi antara bakteri yang terkandung dalam feses dengan urin merupakan penyebab ruam popok pada bayi, dan ini suatu kondisi yang pasti ingin anda hindari.

Pemakaian Popok pada BayiAkan lebih hemat jika anda menggunakan popok kain atau yang lebih praktis seperti clodi (cloth diaper), namun penting untuk mempunyai jumlah diaper yang cukup dan siklus pencucian yang tepat yang memungkinkan popok yang bersih selalu tersedia.

Dalam hal pemakaian popok pada bayi ini, pilihannya adalah antara menggunakan popok sekali pakai yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit tapi lebih praktis atau memakai popok kain/clodi yang lebih hemat (terutama dalam jangka panjang) namun tenaga dan waktu yang harus dicurahkan akan lebih banyak. Keputusannya ada di tangan anda sebagai orang tua. Hal ini tentu tidak berlaku bagi orang tua yang mempekerjakan asisten rumah tangga yang bisa membantu melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga termasuk mencuci popok kain atau cloth diaper bayi. Baca juga Popok Sekali Pakai atau Popok Kain – Mana yang Lebih Baik?, Pengertian, Kapan, dan Cara Memulai Toilet Training dan Tips Toilet Training Pada Anak yang Efektif dan Positif.

Mencegah ruam popok

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Terkait dengan ruam popok pada bayi, tidak ada pencegahan yang pasti dan menyeluruh. Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ruam popok yang intinya sebisa mungkin menjaga agar bayi tetap kering dan bersih. Baca juga mengenai Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah ruam popok pada bayi.

Mengganti secepatnya jika popok bayi anda kotor untuk mencegah terjadinya infeksi.
Bersihkan area popok bayi pada saat mengganti popoknya.
Keringkan area popok sebelum memakaikan popok baru.
Jika menggunakan pospak, oleskan krim popok tipis-tipis pada area popok agar kulit bayi tidak bersentuhan langsung dengan urin atau kotoran bayi.
Pakaikan popok baru yang tidak terlalu ketat untuk memberi ruang bernafas bagi kulit bayi.
Jika bayi anda sudah mulai makan makanan padat, berikan selang waktu beberapa hari sebelum memperkenalkan makanan baru. Hal ini akan membantu anda menentukan apakah infeksinya berhubungan dengan alergi pada makanan tertentu pada saat bayi anda terkena ruam popok.

Singkat kata, bahkan orangtua terbaik pun pernah mengalami masalah ruam popok dan bagaimana mereka meresponnya lah yang penting. Menjaga kebersihan area popok bayi bisa mencegah terjadinya ruam popok yang parah atau terlalu sering. Jika anda menemukan ciri-ciri ruam popok pada buah hati anda dan anda yakin bayi anda terkena ruam popok, memberikan perawatan secepatnya sangat disarankan untuk mencegah ruam popok pada bayi anda bertambah parah.

Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi

 

Ruam Popok merupakan peradangan yang terjadi di area yang tertutup popok, seperti sekitar alat kelamin, pantat, dan pangkal paha bagian dalam, biasanya berwarna kemerahan disertai lecet-lecet ringan dan gatal. Umumnya bayi yang terkena ruam popok akan menjadi lebih rewel terutama saat anda menggantikan popoknya. Hal ini berikut dengan berbagai tanda dan gejala ruam popok pada bayi yang mudah dikenali menunjukkan bahwa ruam popok bisa ditangani dirawat pada tahap awal, sehingga bisa disembuhkan dengan cepat, efektif dan tuntas.

Jika bayi telah mengembangkan ruam popok, ada banyak hal sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengobati ruam popok bayi dan merawat kulit bayi. Berikut beberapa cara mengatasi ruam popok bayi.

Menjaga kebersihan area popok
Ruam popok disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam air seni atau tinja, dan bakteri yang sama ini akan memperburuk atau memperlambat penyembuhan jika diabaikan. Menjaga bayi tetap bersih dan kering akan mencegah ruam popok menyebar dengan cepat. Jika menggunakan popok kain, sering-sering cek kondisi popok dan ganti segera kalau popoknya kena pipis atau pup. Jika memakai popok sekali pakai, ganti popok bayi beberapa jam sekali dan tentunya setiap kali ia pup agar kulit yang teriritasi tetap kering dan dapat bernapas. Bersihkan area popok dengan air yang mengalir pada saat mengganti popoknya. Hindari menggosok kulit bayi yang terkena ruam popok. Keringkan area popok dengan cara menepuk – nepuk permukaan kulit dengan handuk lembut. Angin-anginkan sebentar sebelum memakaikan popok yang baru.

Mengganti merek popok bayi (diapers)
Cara mengatasi ruam popok bayi berikutnya adalah dengan mengganti merek popoknya. Gesekan antara kulit bayi dengan popok tidak dapat dihindari. Kalau anda menggunakan popok sekali pakai, mengganti popoknya dengan merk yang berbeda yang tidak menggunakan pewangi atau zat tambahan lainnya mungkin bisa membantu dalam penanganan ruam pokok , terutama jika ruam bayi anda merupakan gejala alergi pada pospak.

Minimalisi pemakaian popok sekali pakai
Jika memungkinkan, batasi pemakaian pospak hanya pada saat bepergian atau pada malam hari. Lebih baik lagi, jika anak anda berkesempatan untuk bermain di luar atau pada permukaan yang bersih dan sudah dilap kering, anda mungkin bisa membiarkan bayi anda tanpa popok untuk beberapa waktu karena aliran udara di sekitar area popok akan mempercepat penyembuhan ruam popok .

Hindari penggunaan bedak
Penggunaan bedak di area popok tidak dianjurkan apalagi jika bayi sudah mengembangkan ruam popok.

Pemakaian salep untuk ruam popok
Untuk mengatasi ruam popok bayi yang ringan, anda bisa mengoleskan salep atau krim untuk ruam popok yang bisa anda dapatkan di apotek terdekat seperti baby-dee™, pigeon baby cream diaper rash™, Bepanthen, Myco-Z, Sebamed, Switzal, dll sebelum memakaikan popok. Obat ruam popok untuk bayi umumnya mengandung petroleum jelly atau zinc oxide yang bisa membantu meredakan radang dan iritasi. Untuk obat tradisional ruam popok dengan komposisi yang lebih alami, anda bisa mencoba minyak tawon atau salep guci pusaka yang aman dipakai untuk buah hati anda. Obat tradisional lainnya yang dipercayai bisa mengobati ruam popok adalah minyak kelapa, virgin oil dan minyak zaitun.

Setelah 3 hari ruam popoknya seharusnya sudah berkurang. Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari atau apabila ruam popok nya bertambah parah, seperti keluar bintik merah, melepuh atau keluar nanah. Waspadai juga ruam popok yang disertai demam, bisul, atau ruam yang menyebar ke daerah lain, seperti lengan, wajah, atau kulit kepala. Untuk ruam popok yang disebabkan oleh jamur, dokter umumnya meresepkan salep antijamur yang mengandung Clotrimazole, seperti Fungiderm™, dll. Dalam kasus ruam popok parah, bayi mungkin memerlukan pengobatan ruam popok dengan obat topikal atau obat resep oral seperti antibiotik, atau kortikosteroid.

Demikian, beberapa cara mengatasi ruam popok pada bayi.

Pada dasarnya, ruam popok bukanlah masalah serius, namun kalau dibiarkan berlarut-larut, akan membuat bayi tidak nyaman dan bisa menimbulkan masalah medis lainnya. Mengatasi ruam popok bayi umumnya tidak membutuhkan waktu terlalu lama dan hasilnya pun cenderung cepat jika ditangani sedini mungkin. Menjaga kebersihan area popok bayi adalah kunci utama mencegah terjadinya ruam popok yang lebih parah atau terlalu sering. Lebih lanjut, tindakan korektif yang cepat termasuk mengobati ruam popok bayi dengan salep untuk ruam popok yang mengandung pelembab pH netral yang lembut akan benar-benar membuat perbedaan dalam proses perawatan dan penyembuhan ruam popok bayi.