Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan

 

Bulan ke-5 merupakan masa transisi bagi bayi anda di mana ia mulai mencoba berbicara (benar-benar berbicara) dan mengeksplorasi berbagai suara yang bisa ia buat. Berikut ulasan singkat pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 5 bulan yang bisa anda harapkan dicapai buah hati anda.

Baca juga:

Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 4 Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Pertumbuhan bayi 5 bulan: Kemampuan motorik kasar
Bayi usia 5 bulan sudah bisa duduk tegak untuk waktu yang lebih lama. Kebanyakan bayi menyukai posisi ini di mana ia bisa melihat tubuhnya dan hal menarik lainnya di sekitarnya. Anda mungkin masih harus menyangga bayi anda tapi biasanya ia sudah bisa duduk tanpa disangga selama beberapa saat.

Ada bayi yang sudah bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap di usia ini. Begitu ia sudah bisa berguling ia akan mencoba menggerakkan kakinya, mempersiapkan diri untuk kemampuan baru yang akan dicapainya beberapa bulan lagi yaitu merangkak dan bergerak maju. Jika ia sudah bisa berguling, jangan pernah meninggalkannya di ranjang atau permukaan tinggi lainnya di mana ia bisa berguling tanpa sadar sehingga terjatuh dan terluka.
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan
Perkembangan bayi 5 bulan: Kemampuan motorik halus
Genggaman bayi 5 bulan semakin kuat. Ia bisa menarik benda ke dekatnya, menggenggamnya dan dengan ahlinya memindahkannya ke tangan yang lain. Ia bahkan mungkin bisa memegang botol atau gelas sendiri.

Pertumbuhan bayi usia 5 bulan: Tidur
Kebanyakan bayi umur 5 bulan bisa tidur sepanjang malam walaupun tidak semua. Memandikannya dengan air hangat kemudian menggendong atau mengayunkannya sambil bernyanyi atau bercerita akan membuatnya mengantuk.

Pada siang hari bayi masih membutuhkan dua kali tidur (pagi dan sore). Usahakan untuk tidak menunda tidurnya sampai ia terlalu capek atau rewel. Tidurkan bayi anda jika ia kelihatan mengantuk.

Perkembangan bayi usia 5 bulan: Indera
Penglihatan bayi 5 bulan terus berkembang. Pada tahap ini, bayi masih belum memiliki penglihatan 20/20, tapi ia bisa melihat dengan baik dari berbagai jarak dan kedua matanya sudah bisa fokus bersamaan tanpa juling. Ia juga sudah bisa membedakan berbagai warna tapi biasanya masih lebih menyukai warna primer seperti merah, biru dan kuning.

Tumbuh kembang bayi usia 5 bulan: Komunikasi
Bayi umur 5 bulan sudah mengetahui berbagai bunyi yang bisa ia buat dengan lidah dan bibirnya. Perhatikan suara bayi yang penuh kegembiraan yang disertai percikan busa. Ia mulai mengeluarkan suara celotehan yang terdiri dari huruf konsonan dan vokal seperti “ba-ba” atau bahkan mungkin “ma-ma” atau “da-da” (walaupun belum bisa mengasosiasikannya). Ia mengeksplorasi suara yang bisa ia buat dan mungkin mengulangnya terus menerus. Semua ini merupakan bentuk awal dari perkembangan bahasa dan komunikasinya, dan ia sedang berlatih.

Suara berharga lainnya yang sering dan ingin anda dengar terus adalah suara tertawa pertamanya. Dukung tumbuh kembang bayi 5 bulan anda dengan menciptakan waktu bergembira dan tertawa bersama bayi anda, coba gelitiki bayi anda, ikut tertawa dengan lelucon yang mungkin dibuatnya atau lakukan hal yang mungkin menggelikan bagi bayi anda dan mengundang tawanya.

Pada umur 5 bulan, bayi mulai mengerti suara yang didengarnya seperti gonggongan anjing atau suara mesin. Walaupun belum mengerti kata, ia mungkin merespon ketika namanya dipanggil.

Ia juga belajar cara memberi tahu anda apa yang dibutuhkannya lewat suara yang dibuatnya. Perhatikan dan coba bedakan suara yang dipakainya pada berbagai kondisi seperti saat ia lapar, capek atau ingin bermain.

Perkembangan bayi minggu ke minggu di usia lima bulan:
Minggu ke-18: Sinkronisasi suara dengan gerakan
Minggu ke-19: Lebih senang musik daripada percakapan
Minggu ke-20: Memahami jalur
Minggu ke-21: Mencocokkan suara dengan gerakan

Perawatan bayi usia 5 bulan: Pemberian makanan padat
Saat ini, banyak praktisi kesehatan anak sepakat bahwa waktu terbaik untuk memulai makanan padat pada bayi adalah di atas usia 6 bulan,bahkan sampai umur 9 bulan, sumber utama nutrisi bayi masih dari asi atau susu formula. Namun jika pada usia 5 bulan bayi anda kelihatan tertarik dengan makanan serta tidak cukup kenyang dengan pemberian asi atau susu formula saja maka anda bisa mempertimbangkan pemberian makanan padat. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak anda sebelum memulai pemberian makanan padat di usia ini.

Beberapa tanda bayi sudah siap menerima makanan padat:

Memperlihatkan tanda-tanda tertarik dengan makanan misalnya memperhatikan makanan anda, menyentuhnya, mengambil, dan memasukkan makanan dari piring anda ke mulutnya.
Bayi sudah bisa menopang kepalanya dengan baik.
Kemampuan koordinasi bibir bawah untuk menyedot makanan dari sendok.
Usus bayi sudah cukup matang untuk mencerna makanan padat atau sudah memproduksi enzim pencernaan tertentu.
Bayi harus belajar menelan dengan cara mendorong makanan padat ke belakang mulut.

Makanan padat pertama yang anda berikan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 5 bulan sebaiknya berupa makanan yang mudah dicerna dan rasanya sudah akrab di lidah bayi seperti sereal, bubur beras atau gandum yang dicampur dengan asi atau sufor. Pure pisang, labu, ubi, pir, saus apel dan wortel juga bisa menjadi pilihan makanan padat pertama bayi anda.

Perhatikan reaksi bayi anda terhadap makanannya. Jika ia menolak dan melepehkannya kemungkinan ia belum siap menerima makanan padat. Tunggu beberapa hari sebelum memulai pemberian makanan padat kembali.

Tips pengasuhan dan perawatan bayi usia 5 bulan

Bayi menyukai musik. Mainkan segala jenis lagu mulai dari klasik, jazz sampai pop. Bayi anda akan girang, tersenyum dan bahkan mungkin berceloteh.
Berikan bayi anda mainan warna warni yang simple seperti balok lunak atau giring-giring. Sebutkan nama benda yang anda berikan untuk mengajari bayi anda kosakata baru.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 5 bulan berlangsung cepat, tidak lama lagi ia akan bergerak makin jauh. Jika anda belum mengamankan rumah anda, lakukan sesegera mungkin. Tutup colokan listrik, taruh produk pembersih dan barang berbahaya lainnya di tempat yang jauh dari jangkauan bayi. Jangan meninggalkan minuman panas, setrikaan,dsbnya di tempat yang bisa dijangkau bayi anda.

 

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

 

Tidak terasa anda sudah berhasil melewati setengah masa dari tahun pertama pengasuhan bayi anda. Bayi anda sudah mulai belajar berkomunikasi dan mungkin sudah memakan makanan padat sekarang. Berikut beberapa perkembangan milestone bayi usia 6 bulan yang bisa anda harapkan dicapai buah hati anda di usia ini.

Baca juga:

Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 4 Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan

Pertumbuhan bayi 6 bulan
Di beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi bertambah berat badan sekitar 600 gr sampai 1,5 kg per bulan. Berat badan bayi usia 6 bulan seharusnya sudah dua kali lipat dari berat badan waktu lahir. Pertambahan berat badan bayi melambat ke sekitar 500 gr per bulan memasuki 6 bulan ke-2 kehidupannya. Pertumbuhan tinggi badan juga melambat antara 1 sampai 11/2 cm per bulan di periode ini.

Tumbuh kembang bayi 6 bulan: Kemampuan motorik kasar
Di usia 6 bulan bayi mulai bisa duduk sendiri. Awalnya ia mungkin harus menopang badannya dengan tangannya tapi sejalan dengan waktu ia akan bisa duduk tanpa topangan tangannya. Baca juga Tips Agar Bayi Cepat Berjalan dan Penggunaan Baby Walker untuk Bayi – Bahaya vs Manfaat.

Bayi umur 6 bulan mungkin sudah bisa berguling ke posisi telungkup dan telentang sendiri. Ia bahkan mungkin bisa menggeser badannya maju atau mundur dengan mendorong lantai pad saat tengkurap.

Perkembangan bayi 6 bulan: Kemampuan motorik halus
Kemampuan motorik halusnya juga semakin berkembang. Setelah mengetahui bahwa ia bisa menggunakan tangannya untuk memukul, memegang dan menggoncangkan berbagai benda, sekarang ia belajar bahwa ia bisa menggunakan jarinya satu persatu atau bersama-sama untuk menjumput objek yang lebih kecil. Kemampuan ini akan terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan.

Di usia ini, jangan terpancing untuk membandingkan bayi anda dengan bayi lainnya karena bayi merupakan individu yang unik dengan minat dan preferensinya sendiri. Perihal perkembangan bayi usia 6 bulan, ada bayi yang lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuan motorik kasarnya dari pada motorik halusnya. Ada yang sudah mulai mencoba merangkak dengan menyeret perutnya di usia ini ini, ada pula yang lebih senang duduk dan mengamati saja.

Tidur bayi 6 bulan
Kebanyakan bayi umur 6 bulan sudah bisa tidur terus menerus selama enam sampai delapan jam per sekali tidur. Karena ia sudah bisa berguling, ia mungkin tidur dalam keadaan telentang dan bangun dalam posisi tengkurap. Resiko SIDS juga menurun di usia ini, namun tetap hindari hal-hal yang bisa mengakibatkan SIDS.

Pertumbuhan bayi usia 6 bulan: Makan
Umumnya bayi usia 6 bulan sudah siap menerima makanan padat. Mulailah dengan bubur susu atau buah-buahan yang mudah dicerna seperti pisang. Selanjutnya, perkenalkan berbagai buah dan sayur satu demi satu – berikan selang waktu tiga atau empat hari sebelum mengenalkan makanan baru – untuk memastikan bayi tidak alergi (seperti ruam, mata gatal, diare atau muntah) terhadap makanan tersebut.

Jika ia tidak menyukai makanan baru, tunggu beberapa hari dan coba berikan kembali. Bayi mudah berubah dan seleranya bisa berbeda dari hari ke hari.

Hindari memberikan makanan yang mungkin menimbulkan alergi seperti buah berry, coklat, putih telur, kacang tanah, kerang, kacang kedelai, dsbnya terlebih dahulu. Madu hanya boleh diberikan setelah bayi berusia satu tahun ke atas. Susu sapi juga tidak boleh diberikan sebelum bayi berusia satu tahun, namun produk turunan susu seperti yogurt atau keju sudah boleh diberikan.

Tumbuh kembang bayi 6 bulan: Komunikasi
Bayi umur 6 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa dan berceloteh. Ia mungkin mengucapkan kata-kata seperti “mamamama” atau “dadadada” walaupun belum bisa mengasosiasikannya dengan orang tuanya. Untuk membantu perkembangan bahasa bayi 6 bulan, tanggapi celotehannya walaupun tidak ada artinya dan bacakan buku cerita untuknya.

Seiring pertumbuhan bayi 6 bulan, bayi juga sudah mulai mengenali orang dan benda di sekitarnya. Ia akan merasa nyaman dengan hal-hal yang dikenalnya seperti mama, papa, kakek, nenek serta mainan favoritnya. Ia mungkin sudah bisa meminta digendong dengan cara mengangkat kedua tangannya. Ia juga mungkin mulai takut terhadap orang atau situasi yang asing baginya.

Tips mendukung perkembangan bayi usia 6 bulan

Konsultasikan dengan dokter anak anda jika anda kuatir bayi anda belum mencapai beberapa milestone seperti berceloteh, duduk sendiri, melakukan kontak mata atau bereaksi pada suara.
Bermain ci luk ba dengan bayi anda akan mengajarkan konsep keberadaan objek – objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
Jauhkan mainan dengan bagian-bagian kecil yang bisa mengakibatkan tersedak.
Untuk membantu perkembangan bayi usia 6 bulan dalam hal kemampuan motorik, tempatkan mainan di lantai jauh dari jangkauannya untuk mendorong bayi anda merangkak.

 

ase Perkembangan Janin Bayi dalam Rahim Ibu Usia 1, 2, 3 Bulan

Berikut fase perkembangan janin dalam rahim ibu usia 1, 2, 3 bulan dan berbagai perubahan fisik yang akan anda alami selama masa kehamilan pada trimester pertama.

Baca juga:

Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 4 Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Inilah perkembangan bayi dalam rahim ibu dari minggu ke minggu pada trimester pertama:

Pertumbuhan bayi dalam rahim usia 2 minggu
Pembuahan terjadi sekitar dua minggu setelah awal mulainya masa haid. Walaupun masa periode dua minggu selama dan sesudah menstruasi tersebut tetap dihitung sebagai bagian dari masa kehamilan 40 minggu, anda belum benar-benar hamil saat ini, namun dokter akan menghitung Hari Perkiraan Lahir atau HPL berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir.

Penyatuan sperma dan telur akan membentuk satu sel tunggal kecil (zygote). Kromosom dalam zygote menentukan jenis kelamin, warna mata dan rambut, tinggi dan figur. Setelah pembuahan terjadi, zygote akan mulai bergerak melalui saluran telur ke kandungan rahim. Zygote kecil anda sekarang disebut blastocyte. Pada saat blastocyte mencapai rahim ia akan menempelkan dirinya ke dinding rahim (kadang antara hari ke-7 dan ke-9 setelah penghamilan dan plasenta mulai terbentuk.

Perkembangan janin usia 3 minggu
Pada saat ini anak anda secara resmi menjadi janin dalam rahim dengan otak, tulang belakang dan organ tubuh yang terus berkembang. Sebelum setengah masa dari trimester pertama, jantung dan sistem peredaran darah bayi anda sudah akan berkembang dengan cepat. Anda belum bisa mendengar suara detak jantungnya tapi dokter anda mungkin melihat tanda awal detak jantung saat USG. Begitu sistem peredaran darah bayi sudah sempurna, jantungnya akan berdetak dan organ tubuh pertamanya akan mulai berfungsi.

Perkembangan janin bayi 6 minggu / 1 bulan
Memasuki minggu ke-6 perkembangan bayi dalam rahim ibu, ukuran bayi anda sekitar 0,8 inci dan pembuluh syaraf untuk otak dan punggungnya hampir menutup. Jantung berdetak dan figur dasar wajah bayi mulai terbentuk termasuk mulut dan telinga. Jaringan tulang rusuk dan otot mulai berkembang begitu pula “pucuk” di mana tangan dan kaki akan bertumbuh sudah ada. Tengkoraknya belum solid namun semua pembuluh dan saluran yang dibutuhkan untuk mengedarkan cairan sumsum tulang belakang sudah terbentuk.

Perkembangan janin 8 minggu
Pada minggu ke-8, jari tangan dan kaki sudah kelihatan walaupun masih menyatu satu sama lain. Tulang sendi (siku, pergelangan kaki dan tangan), telinga, bibir, hidung dan kelopak mata bertambah nyata.

Pertumbuhan bayi dalam rahim 9 minggu / 2 bulan
Pada minggu ke-9 perkembangan bayi dalam rahim, ukuran bayi anda hanya sekitar satu inci. “Ekor” janin di ujung tulang belakang menyusut dengan cepat membentuk puting, organ reproduksi dan kantung rambut. Organ tubuh seperti pankreas dan gallbladder juga sudah berkembang.

Perkembangan janin 12 minggu
Mendekati akhir trimester pertama perkembangan bayi dalam rahim ibu, organ-organ vital bayi sudah berkembang, ekor janin dan selaput di antara jari tangan dan kakinya juga sudah hilang. Tulangnya sudah terbentuk dan syaraf otaknya tersembul. Kelopak mata dan telinga bagian luar terbentuk dan “tunas gigi” nya mulai tumbuh. Bagian kelamin mulai terlihat dan plasenta anda sedang bekerja keras untuk memasok nutrisi untuk pertumbuhannya selama trimester kedua dan ketiga.

Perkembangan janin 13 minggu / 3 bulan
Pada akhir trimester pertama, bayi Anda akan berukuran sekitar tiga inci dan berbobot kurang dari satu ons. Ia juga sudah memiliki kuku dan wajah yang lebih nyata.

Memilih dokter kandungan
Jika anda merasa bahwa anda mungkin hamil, sebaiknya anda segera mulai mencari dan memilih dokter kandungan atau bidan serta tempat bersalin yang akan membantu kelahiran anak anda. Menemukan dokter kandungan atau bidan terbaik tidaklah mudah. Anda bisa meminta referensi dari teman yang memiliki anak. Tanyakan berbagai informasi yang perlu anda ketahui kepadanya agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Sebisanya cobalah berkonsultasi dengan setidaknya tiga dokter agar anda yakin telah memilih dokter kandungan terbaik sesuai dengan gaya dan preferensi anda.

Menentukan Hari Perkiraan Lahir HPL
Dokter akan menentukan HPL tapi jika anda ingin menghitungnya hari perkiraan lahir HPL sendiri anda bisa menggunakan perhitungan berikut:
Tambahkan tujuh hari ke tanggal hari pertama haid terakhir Anda lalu hitung maju sembilan bulan. Jika rata-rata periode haid anda kurang atau lebih dari 28 hari, tambahkan atau kurangi hari ini untuk mendapatkan HPL yang lebih akurat. Kurang dari 5% bayi lahir pada hari perkiraan lahir. Satu dari lima kehamilan berakhir dengan keguguran dan ini umumnya terjadi sebelum detak jantung bayi terdeteksi. Sekitar satu dari delapan bayi lahir prematur.

Kunjungan ke dokter kandungan
Setelah anda mengetahui HPL bayi, pastikan untuk memperoleh segala informasi yang anda butuhkan pada saat kunjungan ke dokter. Bicarakan mengenai diet, olahraga dan riwayat medis keluarga yang menurut anda berkaitan dengan perkembangan bayi dalam rahim anda. Jalani hidup sehat, makan dengan benar, olahraga teratur, minum vitamin prenatal anda dan rubah gaya hidup yang tidak sehat untuk mendukung pertumbuhan janin bayi dalam rahim.

Pada akhir trimester, dokter anda mungkin meminta pemeriksaan darah untuk menentukan risiko bayi dengan down syndrome, kerusakan pembuluh syaraf atau trisomy 18. Jika ada masalah pada hasil pemeriksaan darah, dokter anda akan bisa memberikan berbagai opsi dan perawatan yang diperlukan. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal tersebut dan tetaplah bersikap tenang. Dokter akan merujuk anda ke dokter spesialis jika dibutuhkan.

Tahap Perkembangan Janin Trimester Kedua Usia 4, 5, 6 Bulan

Di trimester kedua kehamilan anda, proses perkembangan janin dalam kandungan semakin pesat. Berikut ulasan singkat tahap perkembangan janin trimester kedua atau usia 4, 5 dan 6 bulan.

Baca juga: Fase Perkembangan Janin Bayi dalam Rahim Ibu Usia 1, 2, 3 Bulan dan Perkembangan Janin Trimester Ketiga Usia 7, 8, 9 Bulan.
Tahap Perkembangan Janin Trimester Kedua

Perkembangan janin usia 4 bulan
Perkembangan janin 15 – 16 minggu
Perkembangan Janin 15 MingguPerkembangan bayi 4 bulan dalam kandungan ditandai dengan pergerakannya yang semakin aktif walaupun anda masih belum bisa merasakan gerakannya. Ia mungkin mulai suka menghisap jempolnya dan tengkoraknya juga semakin solid. Tulang rusuknya mulai terbentuk namun belum terlalu kelihatan. Di awal tahap perkembangan janin trimester kedua hormon kehamilan mulai bekerja. Kelenjar prostat atau ovari berkembang. Langit-langit mulut bayi hampir sempurna.

Perkembangan janin 17 minggu
Sekitar minggu ketiga dari perkembangan janin trimester kedua, bayi anda sudah memiliki lapisan kulit transparan dan membentuk alis mata dan rambut di kepalanya. Mata dan telinga semakin terbentuk dan tulang serta sumsum sekarang terbentuk.

Perkembangan janin 18 minggu
Pada minggu ke-18 kehamilan anda mungkin bisa merasakan tanda-tanda pertama kehidupan dalam rahim anda. Jika tidak, anda akan segera merasakannya. Pendengaran bayi anda semakin baik sekarang. Ia bisa mendengar suara anda dan lawan bicara anda secara samar-samar. Ototnya bergerak secara refleks dan ginjalnya sudah memproduksi urin yang disimpan dalam kantung amniotic setelah dikeluarkan. Proses perkembangan janin 18 minggu dalam kandungan lainnya yang cukup signifikan adalah terbentuknya lapisan lemak (verniks) dan rambut yang sangat halus (lanugo) untuk melindungi kulitnya yang tipis.

Perkembangan janin usia 5 bulan

Perkembangan Janin Usia 5 BulanProses perkembangan janin 19 minggu dalam kandungan
Memasuki satu bulan tahap perkembangan janin trimester kedua, panjang bayi anda sudah sekitar 20 cm dengan berat kira-kira 300 gram. Mata bayi mulai sensitif terhadap cahaya dan ia sudah bisa berkedip, mengerutkan dahi serta menunjukkan berbagai eksperesi lainnya. Ia juga sudah bisa meninju. Lapisan lemak yang menjaga tubuh tetap hangat dan melindungi serta memberi tenaga ke tubuh juga semakin terbentuk. Perkembangan bayi 5 bulan dalam kandungan juga mencakup kemampuan menelan. Iya, bayi anda sekarang sudah bisa menelan! Syaraf di otaknya saat ini juga sudah tersambung ke telinga yang mana sudah mencapai posisi akhir di tengkorak. Bayi anda bisa mendengar detak jantung anda dan bunyi perut anda yang keroncongan. Ia mungkin bereaksi pada suara gaduh di luar lingkungannya dengan cara melompat atau bergerak.

Perkembangan janin 20 minggu
Perkembangan Janin 20 MingguDengan panjang sekitar 25 cm dan berat sekitar 350 gram sekarang bayi kemungkinan sudah bergerak kesana kemari dan anda bisa merasakannya! Kulitnya lebih tebal dan berkurang transparannya serta sudah ada alis mata dan sedikit rambut di kepalanya. Di usia perkembangan janin 20 minggu ini, sumsum tulang belakangnya mulai memproduksi sel darah dan ia mulai mencerna gula dari cairan amniotik anda.

Proses perkembangan janin 21 minggu dalam kandungan
Berat bayi anda sekitar 400 gram memasuki minggu ke-21 kehamilan anda. Indera perasa dan indera pengecapnya juga sudah berkembang. Alat kelamin sudah sempurna. Bayi anda akan belajar bernafas dengan cara menggerakkan cairan amniotic masuk dan keluar dari paru-parunya. Kulitnya semakin berkurang transparansinya dan mulai menyimpan lebih banyak lemak tubuh. Ia sudah memiliki sidik jari!

Perkembangan janin 22 minggu
Mendekati akhir perkembangan bayi 5 bulan dalam kandungan, bagian dalam telinganya sudah berkembang sampai tahap di mana ia bisa merasakan posisinya di dalam rahim apakah terbalik atau tidak. Sekarang ia sudah mulai memilki jadwal atau siklus tidur dan bangun. Jari tangan dan tangannya sudah terbentuk sempurna walaupun ia belum bisa mengontrolnya. Anda akan merasakan lebih banyak gerakan saat bayi anda menjelajah dunianya yang terbatas di dalam kandungan.

Perkembangan janin usia 6 bulan

Perkembangan Janin Usia 6 BulanProses perkembangan janin 24 minggu dalam kandungan
Pertumbuhan organ mata mulai terlihat nyata dan kelopak matanya mulai terpisah di usia perkembangan janin 24 minggu. Kulitnya berkeruk-kerut dan terdapat tumpukan lemak di bawahnya. Panjang janin mencapai 30-32 cm dengan berat kira_-kira 700 gram.

Perkembangan janin 25 minggu
Pada minggu ke-25, berat badannya akan berkisar sekitar 750 gram. Perkembangannya semakin pesat dengan alis mata, bulu mata dan mata yang semakin nyata.

Proses perkembangan janin 28 minggu dalam kandungan
Pada akhir tahap perkembangan janin trimester kedua ini, 2/3 dari perjalanan anda menuju persalinan sudah anda lewati dan perubahan yang anda maupun bayi anda alami akan semakin dramatis. Berat bayi 6 bulan dalam kandungan mencapai satu kilogram dengan panjang sekitar 35 cm. Saat ini organ dan sistem imun bayi anda sudah hampir sempurna dan terus bekerja keras agar benar-benar terbentuk sempurna serta siap pada saat persalinan nanti. Panjang badannya juga sudah bertumbuh tiga sampai empat kali lipat dari masa akhir trimester pertama. Jika janin anda lahir pada tahap usia kandungan 28 minggu ini, kemungkinan besar ia akan bisa bertahan hidup dengan perawatan khusus.

Perkembangan Janin Trimester Ketiga Usia 7, 8, 9 Bulan

Tidak terasa anda sudah memasuki trimester terakhir dari kehamilan anda. Perkembangan bayi dalam kandungan anda akan semakin pesat di trimester ini. Berat badan maupun panjang tubuhnya juga akan bertambah dengan cepat sekarang. Berikut penjelasan singkat perkembangan janin trimester ketiga dari minggu ke minggu.
Perkembangan Janin Usia 7, 8, 9 Bulan

Baca juga: Tahap Perkembangan Janin Trimester Kedua Usia 4, 5, 6 Bulan dan Fase Perkembangan Janin Bayi dalam Rahim Ibu Usia 1, 2, 3 Bulan.

Perkembangan janin 7 bulan

Perkembangan janin 29 minggu
Dengan berat sekitar 1,2 kg dan panjang 37 cm, bayi 7 bulan dalam kandungan akan makin memenuhi keseluruhan ruang di perut anda. Ukuran kepala mulai proporsional dengan tubuhnya. Dahi dan alis matanya sudah bertumbuh sempurna. Bulu halus di badannya juga terus tumbuh.

Perkembangan janin 30 minggu
Dengan panjang sekitar 38 cm dan berat sekitar 1,4 kg, bayi 7 bulan dalam kandungan sudah bisa membuka dan menutup matanya sekarang. Sekali terlelap ia bisa tidur sekitar 20 sampai 30 menit. Ia juga lebih atletis sekarang dan beberapa tendangannya mungkin membuat anda berhenti bernafas. Tulangnya masih lentur tapi akan semakin kuat setiap harinya. Ia sudah pintar menyamankan dirinya dalam kandungan anda di usia ini. Sejalan dengan perkembangan janin 30 minggu, anda mungkin mulai merasa tidak nyaman di area panggul dan perut.

Perkembangan janin 31 minggu
Hampir semua organ tubuh bayi anda sudah berkembang sempurna saat ini, kecuali sebagian kecil paru-parunya. Latihan bernafas sudah dilakukan sejak di dalam rahim untuk mempersiapkan bayi anda menghadapi dunia luar. Anda mungkin merasakan sentakan kecil jika bayi anda cegugukan selama proses berlatih bernafas ini. Syaraf otaknya juga terus berkembang dengan pesat dan bayi anda sudah bisa memproses informasi dengan cepat sekarang. Seiring dengan perkembangan janin usia 7 bulan, beratnya sekarang mencapai 1,6 kg dengan panjang 40 cm.

Perkembangan janin 32 minggu
Pertumbuhan janin trimester ketiga di minggu ke-32, berat bayi antara 1,8 kg dengan panjang tubuh 42 cm. Lapisan rambut (lanugo) pelindung bayi mulai menghilang dan paru-parunya sudah hampir berkembang sempurna. Pupil matanya sudah berfungsi dan akan mengenyit dan melebar pada saat terekspos dengan cahaya maupun kegelapan. Selain itu, perkembangan janin 32 minggu juga mencakup berat badan yang bertambah semakin cepat karena ia terus menambah lemak di tubuhnya untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan dan dunia luar. Bayi yang lahir pada tahap kehamilan ini akan bisa bertahan hidup namun kemungkinan besar harus dirawat dalam inkubator.
Perkembangan Janin Trimester Ketiga

Perkembangan janin usia 8 bulan

Perkembangan janin 33 minggu
Pada perkembangan janin 33 minggu, jari jemari bayi mulai terbentuk dengan sempurna. Ukuran janin sekarang mencapai 43 cm dengan berat 2 kg.

Perkembangan janin 34 minggu
Bobot bayi 8 bulan dalam kandungan anda semakin bertambah mencapai 2,2 kg dengan panjang sekitar 44 cm. Dahi dan bulu matanya sudah berkembang sempurna dan matanya sudah pintar berkedip-kedip. Jika bayi anda laki-laki, testiskalnya mulai terbentuk dengan sempurna di minggu ke-34 perkembangan janin anda ini.

Perkembangan janin 35 minggu
Bayi terus bertumbuh dan menempati hampir seluruh ruang di rahim anda. Gerakannya semakin berkurang karena ruang gerak yang terbatas. Perkembangan berat badan janin 35 minggu mencapai sekitar 2.4 kg dan panjangnya 45 cm. Pada periode ini fungsi paru-paru bayi sudah matang.

Perkembangan janin 36 minggu
Pada kehamilan ke-36 minggu anda, berat badan bayi 8 bulan dalam kandungan anda mencapai sekitar 2,5 kilogram dengan panjang sekitar 46 cm, dan ia mulai belajar mengisap dan menelan untuk mempersiapkan diri menyusui setelah lahir. Anda mungkin mulai merasakan kontraksi palsu sekarang! Jika persalinan anda tepat waktu, bayi anda mungkin akan berputar ke posisi persalinan “kepala di bawah” pada minggu ke-36 perkembangan janin ini. Jika anda melahirkan dalam beberapa minggu ke depan, maka usia kehamilan anda termasuk kategori rata-rata. Sejalan dengan pertambahan usia kandungan anda dari minggu ke minggu, berat badan bayi anda akan terus bertambah dalam rahim dan tubuhnya juga semakin kuat. Ruang geraknya dalam rahim juga semakin terbatas sejalan dengan perkembangan janin usia 8 bulan, di mana ukuran tubuhnya makin bertambah, sehingga aktivitas dan tendangannya juga akan semakin berkurang.

Perkembangan janin usia 9 bulan

Perkembangan janin 37 minggu
Bulu pada badan bayi 9 bulan dalam kandungan anda mulai berkurang. Bayi mulai mengeluarkan hormon yang dinamakan cortisone yang membantu mematangkan organ pernafasan. Panjang bayi mencapai 7 cm dan berat 3 kg. Pada periode ini bayi sudah siap lahir karena organ tubuhnya sudah matang dan bisa bekerja sendiri.

Perkembangan janin 38 minggu
Pada minggu ke-38, jika anda belum melahirkan berat badan bayi anda akan mencapai sekitar 3,1 kg dengan panjang 48 cm. Rambutnya semakin panjang mencapai 5 cm. Begitu juga kukunya. Kulitnya juga sudah mulai berwarna sedikit merah jambu. Tahukah anda otak dan sistem syaraf bayi anda akan terus berkembang, dan terus berkembang pada masa kanak-kanak dan bahkan hingga dewasa? Sekarang setelah bayi 9 bulan dalam kandungan anda sudah menyimpan lemak yang cukup di tubuhnya, suhu tubuhnya akan bisa bertahan stabil pada saat ia lahir. Dan antibodi yang ia terima melalui plasenta anda akan membantunya melewati beberapa bulan awal kehidupannya dalam kondisi kesehatan yang baik.

Perkembangan janin 39 minggu
Pertumbuhan bayi sudah sempurna. Beratnya sekarang mencapai 3,2 kg dengan panjang 49 cm. Di minggu ke-39 perkembangan janin 9 bulan ini, anda harus siap siaga karena setiap saat bisa melahirkan.

Perkembangan janin 40 minggu
Pada minggu ke-40, jika anda belum melahirkan, berat badan bayi 9 bulan dalam kandungan anda mungkin sudah mencapai sekitar 3,3 kg dan panjang kira-kira 50 cm. Jangan terlalu kuatir apabila anda melewati Hari Perkiraan Lahir. Hanya sekitar 5% dari wanita hamil yang melahirkan tepat pada HPL nya dan dokter anda kemungkinan belum akan merekomendasikan induksi atau caesar seminggu atau dua minggu lagi kecuali jika anda atau bayi berada dalam kondisi yang berbahaya.

Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis

 

Menangis merupakan proses fisiologis dalam kehidupan bayi. Baca ulasan singkat mengenai makna tangisan bayi dan berbagai sebab bayi sering menangis dalam artikel ini.

Pada saat bayi baru keluar dari rahim hal pertama yang dilakukannya adalah menangis keras. Bayi baru lahir menangis di mana lewat tangisan pertamanya bayi sekaligus belajar bernapas di luar rahim untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Bayi baru lahir tidak menangis pada saat lahir harus dirangsang dengan cara dicubit atau diguncang kakinya dengan lembut.
Memberikan ASI secara eksklusif dengan baik dan benar pada saat ini merupakan salah satu hal penting yang harus bunda lakukan. Baca selengkapnya mengenai menyusui bayi di sini:

Pengertian ASI: Manfaat Kolostrum, Warna dan Rasa ASI
Komposisi ASI: Kandungan Nutrisi dalam ASI

Bayi sering menangis untuk berkomunikasi dengan orang lain karena mereka tidak bisa mengekspresikan kebutuhan dan keinginannya dalam bentuk kata-kata. Walaupun mereka bisa memberikan tanda lainnya seperti menendang kaki, melambaikan tangan, menggerakkan kepala, dll tapi cara paling efektif bagi bayi untuk mendapatkan perhatian adalah melalui tangisan. Ada berbagai makna tangisan bayi, bayi akan menangis jika merasa tidak nyaman seperti lapar, popok basah, terlalu panas atau dingin, pakaian yang terlalu ketat, kesakitan, dll.
Makna Tangisan Bayi
Kenapa bayi sering menangis dan susah tidur pada malam hari? Ada pendapat bahwa penyebab bayi rewel dan susah tidur pada malam hari dikarenakan kegelisahan sang bunda atau stres sang ayah sesudah pulang kantor. Tapi asumsi yang paling dapat diterima mengenai sebab bayi menangis dan rewel di malam hari saat ini adalah bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan menyaring yang dipakai untuk menutup semua bunyi yang mungkin memicu respon agar bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Tapi sejalan dengan perkembangan bayi dan bertambahnya usia bayi, saringan ini melemah dan akhirnya hilang sama sekali mendekati umur 6 minggu. Ini membuat bayi menjadi sangat sensitif terhadap faktor luar seperti suara, gerakan, dll dan reaksi terbaik yang bisa mereka lakukan adalah dengan menangis keras.

Baca juga: Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak dengan Pendidikan Seks Dini dan Tips Memilih Sekolah KB / TK yang Bagus untuk Anak.

Berikut beberapa makna tangisan bayi dan hal yang mungkin coba dikomunikasikan buah hati anda melalui tangisannya.

Lapar
Lapar merupakan sebab bayi menangis dan rewel yang paling umum terutama pada bulan-bulan awal kehidupannya. Ia tidak akan berhenti menangis sebelum diberikan susu. Pola rengekan lapar ini biasa ditandai dengan tangisan yang persisten, menuntut dan hampir berirama. Tapi iramanya tentunya tidak ada unsur musik sama sekali.

Popok basah
Popok basah karena pipis atau buang air besar menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat bayi menangis terus sampai popoknya dibersihkan dan diganti.

Bosan
Tangisan bayi yang berirama diiringi isakan dan rintihan bisa bermakna tangisan bosan. Selain perhatian dan makanan, bayi juga membutuhkan banyak stimulasi. Dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan menangis. Triknya adalah mengangkat bayi anda dan bermain dengannya. Tindakan ini mungkin membuat sebagian orangtua mengerutkan dahi karena dianggap sebagai memanjakan bayi. Tapi stimulasi juga merupakan salah satu kebutuhan utama bayi dan tidak ada ruginya memberikannya pada masa pertumbuhannya. Baca juga tentang: menenangkan bayi dengan menggunakan baby walker untuk bayi – manfaat vs bahayanya.

Minta ditemani
Rata-rata bayi membutuhkan seseorang di dekatnya. Jika ia merasa kesepian ia menangis keras. Jika boneka kesayangannya jatuh dari genggamannya ia akan menangis untuk meminta bantuan.

Kelelahan
Pada saat bayi kelelahan setelah melakukan perjalanan dan tidak bisa tidur, ia akan sering menangis. Ia merasa capek dengan suasana sekeliling yang tidak nyaman dan karena iklim buruk.

Panas atau dingin
Sebab bayi menangis keras lainnya adalah kepanasan atau kedinginan. Jika bayi merasa terlalu panas atau dingin ia akan sulit untuk istirahat sehingga ia menangis. Bayi akan merasa nyaman di dalam ruangan dengan ventilasi yang bagus.

Pakaian yang ketat
Bayi akan sulit mentoleransi pakaian yang ketat terutama pada saat cuaca panas. Karet pakaian yang terlalu ketat juga menyebabkan rasa sakit di area pinggang. Ketidaknyamanan ini akan membuat bayi sering menangis. Baca Tips Membeli Baju Bayi dan Pakaian Anak secara Online dan Tips Memilih Pakaian Bayi yang Aman dan Nyaman.

Kamar yang terlalu gelap atau terang
Ketika bayi terbangun dari tidur ia membutuhkan sedikit cahaya. Dalam keadaan terlalu gelap ia akan menangis keras untuk membangunkan orang tua atau pengasuhnya. Tentu saja ia juga akan menangis pada saat terpapar cahaya yang terlalu terang.

Nyamuk
Gigitan nyamuk bisa merupakan sebab bayi menangis tiba-tiba. Gunakan kelambu di tempat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.

Hidung tersumbat
Hidung tersumbat karena flu merupakan penyebab bayi rewel dan susah tidur. Ia akan menangis sampai saluran nafasnya terbuka. Ia akan menangis sampai saluran nafasnya terbuka. Baca Mengobati Flu Batuk secara Alami untuk Anak dengan Makanan Sehat.

Dahak di tenggorokan
Dahak di tenggorokan juga membuat bayi sulit bernafas dan membuatnya sering menangis.

Sakit sekujur badan
Sakit pada sekujur badan yang menyebabkan bayi rewel dan susah tidur biasanya terjadi pada saat flu atau masa inkubasi penyakit infeksi yang membuat bayi menangis terus menerus.

Menangis tanpa sebab
Mungkin saja bayi tiba-tiba menangis keras tanpa sebab jelas sehingga membingungkan dan membuat kuatir orang tua. Sering kali orang tua sampai meminta pertolongan dokter.

Ruam popok
Popok yang terlalu ketat, basah dan tidak segera diganti akan mengakibatkan ruam popok. Ruam juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan elastis pada popok. Ruam popok pada bayi akan menyebabkan rasa sakit dan menjadi penyebab bayi rewel dan susah tidur. Jenis luka kulit yang lainnya seperti eksema, kandidiasis, dll juga akan mengakibatkan masalah yang sama dan membuat bayi menangis keras. Baca juga mengenai Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi.

Sakit telinga
Infeksi telinga sering terjadi pada saat cuaca lembab. Infeksi mungkin menyebar dari tenggorokan. Infeksi telinga bisa berakibat pecahnya gendang telinga yang menyebabkan keluarnya nanah. Telinga akan semakin sakit menjelang malam pada saat tidur. Bayi sering menangis, susah tertidur dan tidak mengijinkan anda menyentuh telinganya. Sebagian bayi dengan sakit telinga akan sering menggosok telinga yang terinfeksi.

Kolik
Makna tangisan bayi yang terus menerus tanpa bisa ditenangkan adalah adanya kemungkinan ia terserang kolik. Penyebab sesungguhnya kolik masih belum diketahui. Kolik mungkin ada hubungannya dengan kembung pada perut. Bayi sering kali merasa lebih baik dengan tidur dalam posisi tengkurap. Ada bayi yang tidak mengijinkan orang lain menyentuh perutnya. Jika bayi terus menerus menangis, bantuan dokter akan dibutuhkan. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Infeksi
Semua jenis infeksi sedikit atau banyak akan menyebabkan sakit ataupun iritasi yang menjadi sebab bayi menangis keras dan rewel. Infeksi bisa menyerang semua area tubuh dan biasanya diasosiasikan dengan demam, merah-merah dan bengkak.

Reaksi terhadap makanan tertentu
Makanan tertentu bisa memicu reaksi alergi pada bayi tertentu. Alergi dimanifestasikan dalam bentuk: kulit merah-merah, sulit bernafas, gejala kembung dan menangis terus menerus.

Susah buang air besar
Bayi yang sembelit dengan tinja yang keras mungkin menangis keras saat harus buang air besar. Ada juga anak yang menjadi takut untuk buang air besar karena kesakitan.

Gumoh
Gumoh atau muntah susu merupakan sebab bayi tiba-tiba menangis lainnya. Gumoh pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung karena berbagai sebab seperti pemberian asi atau susu formula yang berlebihan, posisi menyusui atau pemberian susu formula yang salah, fungsi pencernaan yang belum sempurna, dll, bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak, serta bersifat pasif dan spontan. Gumoh sangat umum dialami oleh bayi berumur di bawah 4 bulan, dan kejadian gumoh umumnya berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Baca juga mengenai perkembangan pada bayi bulan ke bulan di antaranya:

Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan

Tumbuh gigi
Pada saat tumbuh gigi bayi sering menangis dan menjadi sulit tidur, biasanya karena infeksi gigi atau masalah perut dan diare.

Tidak nyaman
Kesakitan juga merupakan penyebab lainnya bayi sering menangis keras. Bayi bukanlah orang dewasa yang sanggup mentoleransi ketidaknyamanan yang menyiksa. Mereka masih kecil, rapuh dan membutuhkan perhatian pada saat terluka atau saat merasa tidak nyaman. Kesakitan membuat bayi tiba-tiba menangis. Tangisannya mungkin lebih persisten, keras dan lebih menuntut. Kata yang lebih tepat untuk mendeskripsikan makna tangisan bayi akibat ketidaknyamanan ini adalah menjerit dan memekik.

Sebab bayi tiba-tiba menangis dan rewel lainnya mungkin adalah merasa terganggu. Tentu saja bayi akan menangis jika tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi atau gerakan pada saat hampir atau sedang tertidur. Badan yang tidak sehat atau hal lain yang membuat tidak nyaman bayi juga merupakan penyebab lainnya bayi sering menangis.

Menangis merupakan bentuk komunikasi utama bayi anda dan menanggapi tangisannya segera bisa menjadi salah satu cara anda mengkomunikasikan cinta dan dukungan anda. Demikian ulasan singkat mengenai makna tangisan bayi dan berbagai sebab bayi sering menangis. Pelajari lebih jauh mengenai kenapa bayi rewel dan menangis terus serta menenangkan bayi menangis.

Kenapa Bayi Rewel dan Menangis Terus | Menenangkan Bayi Menangis

 

Menyambung artikel sebelumnya mengenai Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kenapa bayi rewel, alasan bayi menangis terus, dan cara menenangkan bayi menangis histeris termasuk cara menghadapi atau menangani bayi rewel.

Kebiasaan menangis bervariasi dari bayi ke bayi. Bayi menangis paling banyak pada 3 bulan pertamanya, di mana frekuensi tangisan cenderung meningkat di bulan-bulan awal kehidupannya dan semakin berkurang seiring pertambahan usia bayi. Lamanya tangisan bayi biasa bervariasi dari satu jam sampai hampir sepanjang hari dan ini masih dalam batas normal.

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan

Menenangkan Bayi MenangisWalaupun bayi yang sehat pasti menangis yang merupakan peristiwa fisiologis normal namun bayi yang menangis terus mungkin membuat kuatir atau kesal ibu atau anggota keluarga. Sebagai orangtua, anda tentu perlu mengenal tangisan bayi anda dan mencari tahu penyebab tersebut agar bisa menenangkan bayi menangis anda sesegera mungkin. Ada berbagai alasan bayi menangis terus mulai dari yang sederhana sampai yang lebih serius atau tidak umum. Berikut beberapa alasan tidak umum kenapa bayi rewel terus:

Gangguan perut
Bayi mungkin menangis histeris karena gangguan perut. Gangguan perut mencakup rasa sakit yang parah dan muntah. Perut kembung dengan bunyi yang bergemuruh. Bayi sembelit dan tidak bisa buang gas. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Gastro esophagial reflex (GERD)
Bayi mungkin menangis sambil memuntahkan susunya. Jika muntah berlanjut ada kemungkinan penyebabnya karena asam lambung (GERD). Hal ini terjadi karena bagian bawah esofagus gagal menutup setelah makanan masuk yang mengakibatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan.

Keracunan darah
Keracunan darah disebabkan oleh serangan mikro organisme patogen ke dalam darah. Demam biasanya diasosiasikan dengan kondisi ini.

Torsio testis pada bayi laki-laki
Jika bayi laki-laki menangis terus menerus, kantung kemaluannya harus diperiksa. Testis yang terpuntir akan mengakibatkan rasa sakit dan makin sakit jika tersentuh. Pada saat testisnya di di tekan ke atas sakitnya hilang. Kalau hal ini tidak ditangani dengan tepat maka akan merusak testis yang terpilin akibatnya minim pasokan darah.

Radang selaput otak
Beberapa gejala yang menyertai kelainan radang selaput otak pada bayi di antaranya: bayi menangis histeris dan rewel terus, ubun-ubun menonjol, bayi menangis diselingi dengan pandangan kosong serta lekas marah. Bayi dengan gejala-gejala tersebut tidak boleh diabaikan. Gejala leher kaku, demam dan menggigil mungkin timbul kemudian.

Urin yang tertahan
Alasan lain kenapa bayi rewel dan susah tidur adalah adanya penimbunan urin. Anak dengan urin yang tertahan dan tidak dapat dikeluarkan akan mengalami sakit yang luar biasa dan membuatnya rewel dan tidak bisa tidur.

Cedera parah
Cedera parah pada bagian tubuh manapun akan menyebabkan sakit dan membuat bayi rewel terus. Bayi mungkin terjatuh pada saat digendong sehingga bayi menangis histeris karena cedera pada kepala. Cedera kepala juga bisa menyebabkan muntah tiba-tiba.

Mengenal tangisan bayi dan menenangkan bayi menangis histeris adalah hal yang susah susah gampang. Ada tangisan bayi yang mudah ditebak penyebabnya ada juga tangisan bayi tanpa alasan jelas. Ada bayi yang bisa ditenangkan dengan mudah ada pula yang sulitnya luar biasa.

Seringkali cara paling efektif menangani bayi rewel dan membuatnya tenang adalah dengan menyusui atau mengendongnya. Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan pada saat menghadapi bayi yang rewel dan menangis:

Pakaian yang ketat bisa menyebabkan iritasi karenanya sebaiknya dihindari. Baca Tips Memilih Baju Bayi yang Aman dan Nyaman dan Tips Membeli Baju Bayi dan Pakaian Anak secara Online.
Jika ruangan terasa panas nyalakan kipas dan buka jendela atau hidupkan AC. Cuaca yang kurang bersahabat merupakan salah satu sebab kenapa bayi rewel terus.
Popok basah bisa jadi merupakan alasan bayi menangis terus. Segera ganti popok yang basah. Bersihkan area yang kotor dan keringkan dengan handuk yang lembut terlebih dahulu.
Atasi bayi rewel dengan cara menepuk punggungnya atau mengusap kepalanya dan biarkan buah hati anda mendengar suara anda yang menenangkan.
Menyusui bisa menenangkan bayi anda yang menangis.
Selimuti dia dengan selimut lembut pada saat cuaca dingin.
Ayunkan dia dengan lembut dan berjalan perlahan-lahan dalam ruangan. Jika tidak ada hasil ganti posisinya.
Biarkan dia mendengar suara dari boneka yang bisa mengeluarkan suara musik.
Atasi bayi rewel dengan membawa buah hati anda keluar jalan-jalan.
Cara lainnya menangani bayi rewel adalah dengan menaruhnya di ayunan dan goyang pelan-pelan.
Hadapi bayi rewel dengan sabar dan tenang.
Menguncang bayi anda dengan keras untuk menenangkan bayi menangis merupakan tindakan yang berbahaya.

Jika setelah semua usaha menenangkan bayi menangis tersebut di atas bayi anda tetap menangis perhatikan gejala-gejala dan kemungkinan penyebab berikut ini yang mungkin bisa membantu anda mengenali tangisan bayi anda (kemungkinan penyebab bayi rewel dan menangis terus diberikan di akhir gejala).

Tekan perutnya dengan lembut, jika bayi anda menolak anda, kemungkinan bayi anda terserang kolik.
Tarik telinganya dengan lembut keadaannya mungkin memburuk atau ia menepis tangan anda: sakit telinga.
Rasakan suhu badannya dengan tangan anda: demam karena infeksi merupakan salah satu alasan bayi menangis terus.
Periksa kulitnya dari kepala sampai kaki: ciri/gejala ruam popok pada bayi, campak, cacar air, kulit melepuh, alergi, dll.
Perhatikan adanya ingus yang keluar dari hidungnya: flu – flu sering merupakan penyebab kenapa bayi rewel terus dan susah ditenangkan.
Gerakkan kepalanya perlahan-lahan dan rasakan adanya kekakuan pada otot leher: radang selaput otak atau sumsum tulang belakang, cedera di kepala.
Dekatkan telinga anda ke dadanya untuk mendengar kalau-kalau ada bunyi grog grog: meningkatnya ingus di saluran pernapasan (radang paru-paru, TBC, asma, dll).
Periksa lubang dubur: erosi anal, polip dubur, keluar cacing.
Periksa area kemaluan: adanya cairan atau erosi.
Pada bayi laki-laki periksa buah pelir yang mungkin membengkak atau sakit: orkitis, torsio testis.
Awasi juga gerakan tubuh dan lihat apakah ada kejang, kaku, muntah, batuk, sesak napas, dll.

Jika anda menemukan tanda-tanda tersebut di atas atau gejala abnormal lainnya pada bayi anda segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesegera mungkin.

Demikian bahasan singkat mengenai kenapa bayi rewel, alasan bayi menangis terus, mengenal tangisan bayi, dan cara menenangkan bayi menangis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda. Baca juga Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan.

Ruam Popok pada Bayi – Gejala, Penyebab dan Pencegahan

 

Orang tua baru harus mempertimbangkan banyak hal yang berhubungan dengan kesehatan dan perawatan bayi. Salah satu di antaranya adalah ruam popok, yang merupakan hal yang tidak dinginkan orangtua manapun terjadi pada bayi mereka, namun sangat umum terjadi bahkan hampir semua bayi pernah mengalaminya pada tahap tertentu dalam tingkatan tertentu. Mengetahui ciri dan penyebab ruam popok serta cara mencegah ruam popok menjadi semakin parah merupakan hal yang penting bagi orang tua di awal kehidupan bayi.
Gambar Ruam Popok pada Bayi
Gambar Ruam Popok pada Bayi Laki-laki Usia 3 Minggu

Pengertian ruam popok

Ruam popok adalah radang/infeksi kulit di sekitar area popok seperti paha dan pantat pada bayi, yang umumnya disebabkan terpaparnya kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama. Area popok pada bayi tak dapat dihindari akan bersentuhan dengan sedikit bakteri pada basis tertentu. Bahkan mengganti dan membersihkan secara teratur kadang masih bisa gagal mengangkat bakteri-bakteri tersebut sehingga pada akhirnya mengakibatkan ruam popok pada bayi.

Ciri-ciri/gejala ruam popok

Anda akan bisa mengenali gejalanya pada saat bayi terkena ruam popok, dengan ciri-ciri kulit di area popok terlihat merah, bengkak dan meradang pada bagian bokong, paha, dan alat kelamin, dan pada kasus tertentu timbul jerawat. Ruam popok akan membuat iritasi bayi dan jika tidak ditangani akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, termasuk infeksi-infeksi tertentu. Beberapa gejala ruam popok lainnya adalah bayi merasa tidak nyaman, menangis lebih sering dan keras, serta memperlihatkan ketidaksenangan secara umum. Baca juga mengenai Makna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis dan Menenangkan Bayi Menangis.

Penyebab ruam popok

Penyebab utama ruam popok pada bayi adalah kelembaban atau kontak yang terlalu lama dengan zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses. Selain itu, ruam popok bisa juga disebabkan oleh adanya riwayat alergi, terjadi gesekan berlebihan antara popok dengan kulit bayi, memakai popok yang terlalu ketat, atau memakai diaper yang terbuat dari plastik atau karet dalam jangka waktu lama sehingga mengakibatkan iritasi.

Ruam popok umumnya terjadi pada bayi di bawah usia 15 bulan, di mana kulitnya masih sangat tipis dan rentan terhadap iritasi. Orang lanjut usia yang harus memakai diaper juga dapat terkena ruam popok, tetapi hal ini jarang terjadi karena kulitnya lebih tebal dari bayi.

Ruam popok juga tidak pernah terjadi pada orang dewasa karena orang dewasa bisa melakukan ritual ke kamar kecil sendiri dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Sebaliknya, bayi belum bisa melakukan hal ini dan bergantung sepenuhnya pada pengasuhnya. Bayi umumnya lebih sering buang air besar dan kecil dibandingkan orang dewasa sehingga selalu ada kemungkinan terkena infeksi. Selain itu, kotoran bayi juga lebih encer dan kadang karena alasan tertentu (misalnya orang tua atau pengasuh tidak menyadari) harus terus memakai popok kotor untuk beberapa waktu sebelum popoknya diganti. Bahkan jika popok bayi diganti terus menerus secara berlebihan, masih ada kemungkinan bayi dengan kulit yang sensitif terkena infeksi.

Pada bayi yang lebih besar, pemberian antibiotik bisa menjadi masa-masa yang beresiko dan menjadi salah satu penyebab ruam popok. Hal i ini terutama dikarenakan selama masa pemberian antibiotik, umumnya bayi lebih rentan terhadap diare dan karenanya lebih beresiko terkena ruam popok. Baca juga Masalah Pencernaan pada Bayi ASI dan MPASI.

Seberapa sering harus mengganti popok bayi?

Banyak orang tua (terutama orang tua baru) yang bingung tentang seberapa sering harus mengganti popok bayi mereka.

Pertama-tama, sangatlah penting untuk mengganti popok buah hati anda sesegera mungkin setiap kali ia buang air besar untuk kebersihan dan kenyamanannya. Selain itu, meskipun air seni lebih tidak menimbulkan masalah, sebaiknya hindari membiarkan bayi anda dalam popok yang terlalu penuh terlalu lama, bahkan jika popoknya jenis popok sekali pakai dan berdaya serap tinggi. Selain memperbesar risiko terkena infeksi, popok yang kotor juga sedikit banyak akan membuat bayi merasa tidak nyaman.

Secara umum, bayi yang lebih muda akan pipis setiap satu sampai tiga jam dan buang air besar beberapa kali sehari sehingga anda akan harus mengganti popoknya pada setiap interval waktu tertentu. Sejalan dengan perkembangan bayi bulan ke bulan, anda akan bisa memperkirakan kapan anda harus mengganti popok bayi anda.

Pemakaian popok pada bayi

Dengan asumsi anda menggunakan popok sekali pakai, maka jika anda mengganti popok bayi setiap kali bayi anda pipis, anda akan menghabiskan banyak uang hanya untuk pospak saja dan mungkin terpaksa mengurangi pengeluaran lainnya. Begitu pula sebaliknya, jika anda membiarkan popoknya terlalu lama, akibatnya bukan hanya mempengaruhi neraca keuangan anda tapi juga kesehatan bayi anda. Kombinasi antara bakteri yang terkandung dalam feses dengan urin merupakan penyebab ruam popok pada bayi, dan ini suatu kondisi yang pasti ingin anda hindari.

Pemakaian Popok pada BayiAkan lebih hemat jika anda menggunakan popok kain atau yang lebih praktis seperti clodi (cloth diaper), namun penting untuk mempunyai jumlah diaper yang cukup dan siklus pencucian yang tepat yang memungkinkan popok yang bersih selalu tersedia.

Dalam hal pemakaian popok pada bayi ini, pilihannya adalah antara menggunakan popok sekali pakai yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit tapi lebih praktis atau memakai popok kain/clodi yang lebih hemat (terutama dalam jangka panjang) namun tenaga dan waktu yang harus dicurahkan akan lebih banyak. Keputusannya ada di tangan anda sebagai orang tua. Hal ini tentu tidak berlaku bagi orang tua yang mempekerjakan asisten rumah tangga yang bisa membantu melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga termasuk mencuci popok kain atau cloth diaper bayi. Baca juga Popok Sekali Pakai atau Popok Kain – Mana yang Lebih Baik?, Pengertian, Kapan, dan Cara Memulai Toilet Training dan Tips Toilet Training Pada Anak yang Efektif dan Positif.

Mencegah ruam popok

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Terkait dengan ruam popok pada bayi, tidak ada pencegahan yang pasti dan menyeluruh. Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ruam popok yang intinya sebisa mungkin menjaga agar bayi tetap kering dan bersih. Baca juga mengenai Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah ruam popok pada bayi.

Mengganti secepatnya jika popok bayi anda kotor untuk mencegah terjadinya infeksi.
Bersihkan area popok bayi pada saat mengganti popoknya.
Keringkan area popok sebelum memakaikan popok baru.
Jika menggunakan pospak, oleskan krim popok tipis-tipis pada area popok agar kulit bayi tidak bersentuhan langsung dengan urin atau kotoran bayi.
Pakaikan popok baru yang tidak terlalu ketat untuk memberi ruang bernafas bagi kulit bayi.
Jika bayi anda sudah mulai makan makanan padat, berikan selang waktu beberapa hari sebelum memperkenalkan makanan baru. Hal ini akan membantu anda menentukan apakah infeksinya berhubungan dengan alergi pada makanan tertentu pada saat bayi anda terkena ruam popok.

Singkat kata, bahkan orangtua terbaik pun pernah mengalami masalah ruam popok dan bagaimana mereka meresponnya lah yang penting. Menjaga kebersihan area popok bayi bisa mencegah terjadinya ruam popok yang parah atau terlalu sering. Jika anda menemukan ciri-ciri ruam popok pada buah hati anda dan anda yakin bayi anda terkena ruam popok, memberikan perawatan secepatnya sangat disarankan untuk mencegah ruam popok pada bayi anda bertambah parah.

Cara Mengatasi dan Mengobati Ruam Popok Bayi

 

Ruam Popok merupakan peradangan yang terjadi di area yang tertutup popok, seperti sekitar alat kelamin, pantat, dan pangkal paha bagian dalam, biasanya berwarna kemerahan disertai lecet-lecet ringan dan gatal. Umumnya bayi yang terkena ruam popok akan menjadi lebih rewel terutama saat anda menggantikan popoknya. Hal ini berikut dengan berbagai tanda dan gejala ruam popok pada bayi yang mudah dikenali menunjukkan bahwa ruam popok bisa ditangani dirawat pada tahap awal, sehingga bisa disembuhkan dengan cepat, efektif dan tuntas.

Jika bayi telah mengembangkan ruam popok, ada banyak hal sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengobati ruam popok bayi dan merawat kulit bayi. Berikut beberapa cara mengatasi ruam popok bayi.

Menjaga kebersihan area popok
Ruam popok disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam air seni atau tinja, dan bakteri yang sama ini akan memperburuk atau memperlambat penyembuhan jika diabaikan. Menjaga bayi tetap bersih dan kering akan mencegah ruam popok menyebar dengan cepat. Jika menggunakan popok kain, sering-sering cek kondisi popok dan ganti segera kalau popoknya kena pipis atau pup. Jika memakai popok sekali pakai, ganti popok bayi beberapa jam sekali dan tentunya setiap kali ia pup agar kulit yang teriritasi tetap kering dan dapat bernapas. Bersihkan area popok dengan air yang mengalir pada saat mengganti popoknya. Hindari menggosok kulit bayi yang terkena ruam popok. Keringkan area popok dengan cara menepuk – nepuk permukaan kulit dengan handuk lembut. Angin-anginkan sebentar sebelum memakaikan popok yang baru.

Mengganti merek popok bayi (diapers)
Cara mengatasi ruam popok bayi berikutnya adalah dengan mengganti merek popoknya. Gesekan antara kulit bayi dengan popok tidak dapat dihindari. Kalau anda menggunakan popok sekali pakai, mengganti popoknya dengan merk yang berbeda yang tidak menggunakan pewangi atau zat tambahan lainnya mungkin bisa membantu dalam penanganan ruam pokok , terutama jika ruam bayi anda merupakan gejala alergi pada pospak.

Minimalisi pemakaian popok sekali pakai
Jika memungkinkan, batasi pemakaian pospak hanya pada saat bepergian atau pada malam hari. Lebih baik lagi, jika anak anda berkesempatan untuk bermain di luar atau pada permukaan yang bersih dan sudah dilap kering, anda mungkin bisa membiarkan bayi anda tanpa popok untuk beberapa waktu karena aliran udara di sekitar area popok akan mempercepat penyembuhan ruam popok .

Hindari penggunaan bedak
Penggunaan bedak di area popok tidak dianjurkan apalagi jika bayi sudah mengembangkan ruam popok.

Pemakaian salep untuk ruam popok
Untuk mengatasi ruam popok bayi yang ringan, anda bisa mengoleskan salep atau krim untuk ruam popok yang bisa anda dapatkan di apotek terdekat seperti baby-dee™, pigeon baby cream diaper rash™, Bepanthen, Myco-Z, Sebamed, Switzal, dll sebelum memakaikan popok. Obat ruam popok untuk bayi umumnya mengandung petroleum jelly atau zinc oxide yang bisa membantu meredakan radang dan iritasi. Untuk obat tradisional ruam popok dengan komposisi yang lebih alami, anda bisa mencoba minyak tawon atau salep guci pusaka yang aman dipakai untuk buah hati anda. Obat tradisional lainnya yang dipercayai bisa mengobati ruam popok adalah minyak kelapa, virgin oil dan minyak zaitun.

Setelah 3 hari ruam popoknya seharusnya sudah berkurang. Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari atau apabila ruam popok nya bertambah parah, seperti keluar bintik merah, melepuh atau keluar nanah. Waspadai juga ruam popok yang disertai demam, bisul, atau ruam yang menyebar ke daerah lain, seperti lengan, wajah, atau kulit kepala. Untuk ruam popok yang disebabkan oleh jamur, dokter umumnya meresepkan salep antijamur yang mengandung Clotrimazole, seperti Fungiderm™, dll. Dalam kasus ruam popok parah, bayi mungkin memerlukan pengobatan ruam popok dengan obat topikal atau obat resep oral seperti antibiotik, atau kortikosteroid.

Demikian, beberapa cara mengatasi ruam popok pada bayi.

Pada dasarnya, ruam popok bukanlah masalah serius, namun kalau dibiarkan berlarut-larut, akan membuat bayi tidak nyaman dan bisa menimbulkan masalah medis lainnya. Mengatasi ruam popok bayi umumnya tidak membutuhkan waktu terlalu lama dan hasilnya pun cenderung cepat jika ditangani sedini mungkin. Menjaga kebersihan area popok bayi adalah kunci utama mencegah terjadinya ruam popok yang lebih parah atau terlalu sering. Lebih lanjut, tindakan korektif yang cepat termasuk mengobati ruam popok bayi dengan salep untuk ruam popok yang mengandung pelembab pH netral yang lembut akan benar-benar membuat perbedaan dalam proses perawatan dan penyembuhan ruam popok bayi.

Pengertian ASI: Manfaat Kolostrum, Warna dan Rasa ASI

 

Makanan pertama bayi adalah ASI. Pemberian ASI kepada bayi akan mendatangkan manfaat yang sangat besar, begitu besar hingga seharusnya menjadi prioritas ibu dengan bayi yang baru lahir. Baca selengkapnya mengenai pengertian ASI, tahapan ASI mulai dari susu kolostrum ibu hingga susu depan/susu belakang, warna dan rasa ASI di dalam artikel berikut ini.

Pengertian ASI
Air susu ibu adalah sumber makanan cair pertama, utama dan terbaik, yang diproduksi oleh payudara ibu, yang bersifat alamiah dan unik untuk anaknya. Komposisi ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan yang terformulasikan secara unik di dalam tubuh ibu untuk menjamin proses pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa berjalan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Selain menyediakan nutrisi lengkap untuk seorang anak, ASI juga memberikan perlindungan pada bayi atas infeksi dan sakit penyakit bayi.
Pengertian ASI: Manfaat Kolostrum, Warna dan Rasa ASI

ASI merupakan satu-satunya makanan terbaik dan sempurna di dunia, yang langsung diproduksi oleh ibu secara unik untuk bayinya, yang mampu mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Ada banyak cara di mana menyusui memberi manfaat baik bagi ibu maupun anak, dan banyak dari manfaat kesehatan tersebut yang berlanjut lama bahkan setelah ibu berhenti memberikan ASI (bayi disapih).

Tahapan ASI
Produksi air susu ibu di mulai pada masa kehamilan dan memiliki tiga tahapan: kolostrum, air susu transisi, dan air susu mature/matang.

Kolostrum
Kolostrum merupakan air susu ibu pertama. Susu kolostrum muncul pada akhir kehamilan dan selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Kolostrum biasanya berbentuk cairan kental dan lengket berwarna kuning, namun bisa juga encer dan berwarna putih atau jingga. Kolostrum sangat mudah dicerna oleh bayi baru lahir. Manfaat kolostrum bagi bayi:

Kolostrum tinggi akan protein, rendah lemak, dan mengandung konsentrasi antibodi yang tinggi, terutama Immunoglobulin A (IgA) dan sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi dan alergi.
Kolostrum ibu juga merupakan pencahar alami yang membantu mencegah penyakit kuning dengan membersihkan tubuh bayi dari mekonium: pup pertama bayi (yang dihasilkan bayi selama di dalam rahim) berwarna hitam, kental, dan lengket.

Jumlah kolostrum yang dibuat oleh tubuh ibu tidak banyak, namun volume yang sedikit tersebut mengandung semua yang dibutuhkan bayi ibu yang baru lahir pada beberapa hari pertama kehidupannya.

ASI transisi
Air susu transisi merupakan kombinasi dari kolostrum dan air susu matang. Pada saat air susu mulai “masuk” pada sekitar tiga hingga lima hari sesudah persalinan, ASI bercampur dengan kolostrum dan beralih menjadi susu matang secara bertahap setelah beberapa hari atau seminggu kemudian.

ASI Matang
ASI transisi akan berubah menjadi air susu matang ketika bayi berusia kira-kira dua minggu. ASI matang merupakan kombinasi foremilk (susu depan) dan hindmilk (susu belakang). Ketika bayi melekat untuk menyusui, susu mula-mula yang mengalir dari payudara ibu adalah susu depan. Susu depan encer, berair, dan rendah kadar lemak dan kalori. Selama ibu terus menyusui, susu belakang akan keluar. Susu belakang lebih kental, creamier, dan lebih tinggi kandungan lemak dan kalori.

Warna ASI
Warna ASI bisa berubah-ubah sepanjang hari atau dari satu hari ke hari berikutnya. ASI biasanya berwarna putih, kuning, atau kebiru-biruan – tapi tergantung pada apa yang ibu makan, ASI bisa berwarna hijau, jingga, coklat atau merah muda. Kadang-kadang, darah dari sindrom saluran berkarat (rusty pipe syndrome) atau puting pecah-pecah bisa masuk ke dalam air susu ibu. Hal ini menakutkan, namun tidaklah berbahaya. Selama bayi ibu tidak menolak menyusui, adalah aman untuk melanjutkan penyusunan ketika ASI ibu berubah warnanya.

Rasa ASI
Mungkin ibu bertanya-tanya mengenai apa rasa ASI. Umumnya, rasa ASI adalah manis. Namun, seperti halnya warna ASI, rasa ASI juga bisa berubah-ubah sesuai dengan makanan yang ibu konsumsi. Jadi, apa yang ibu makan, akan dirasakan juga oleh bayi ibu lewat ASI. Namun rasanya hanya samar-samar, tidak 100% sama dan hanya bertahan kurang dari delapan jam. Variasikan menu makanan ibu untuk menjaga kualitas air susu dan memberikan kesempatan bayi untuk mencicipi berbagai cita rasa makanan.

Demikian bahasan mengenai pengertian ASI, tahapan ASI, susu kolostrum ibu, warna dan rasa ASI. Semoga bermanfaat!